Budaya dan Wisata Indonesia
Tampilkan postingan dengan label Sumatera Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sumatera Barat. Tampilkan semua postingan

Kelok 44 ( Ampek Puluh Ampek )

Tampilkan
      Kelok 44 adalah kelokan yang terdapat di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Indonesia. Kelokan ini merupakan sebuah jalan yang melingkar berkelok-kelok dan berada di atas daerah perbukitan yang berada di atas Danau Maninjau, setrta mengelilingi nya. 

      Kelok ampek puluh ampek yang diterjemahkan menjadi kelok empat puluh empat merupakan sebuah jalan raya rute dari Bukit Tinggi menuju Danau Maninjau yang memiliki tikungan berjumlah 44, hal ini terbukti dari adanya penomoran pada setiap tikungan. itulah sebabnya mengapa rute ini dinamakan Kelok Ampek Puluh Ampek. Jalanan ini sangat menarik, di sepanjang perjalanan para wisatawan maupun wisatawati disuguhi berbagai pemandangan yang sangat indah dan elok berupa hijaunya deretan bukit barisan yaitu yang menjadi ciri khas pulau sumatera. Ada banyak lagi pemandangan yang memanjakan mata para pengunjung atau pengguna jalanan ini, diantaranya Sawah-sawah yang berbentuk terasiring, pancuran-pancuran air dari sungai yang bertingkat-tingkat.

      Bagi anda (para wisatawan) yang ingin berwisata menuju danau meninjau sebaiknya anda melewati jalanan kelok empat puluh empat ini. Meski ada banyak jalan alternatif lain yang dapat anda gunakan untuk menuju ke danau meninjau akan tetapi Kelok 44 (ampek puluh ampek) ini merupakan jalan utama yang sering digunakan oleh para wisatawan. karena dari sini anda dapat menikmati indahnya Danau Maninjau dari ketinggian. Adapun pendapat dari wisatawan yang telah berpengalaman atau yang sering berwisata ke tempat ini memberitahukan bahwa lebih baik menikmati pemandangan Danau Maninjau dari atas Kelok pada pagi hari, karena dipagi hari anda dapat menikmati pemandangan yang indah dan terlihat lebih alami dan anda juga dapat menghirup udara segar dipagi hari. Eittss jangan takut, di siang maupun sore hari pun anda masih dapat menikmati keindahan Danam Maninjau. Akan tetapi jangan terlalu dipaksakan lah..!!, Danau Maninjau masih akan menunggumu.

Rendang

Tampilkan
      Padang adalah kota yang terletak di daerah provinsi Sumatera Barat, serta dikenal dengan sebutan Ranah Minang, kota ini memiliki wisata kuliner yang sangat luar biasa, salah satunya yang ingin saya bahas pada postingan kali ini yaitu Rendang.
      Rendang adalah masakan khas Padang yang sangat populer dan banyak diminati, makanan ini dibuat dengan beberapa bumbu yang membuat masakan ini memiliki karakter rasa yang sangat khas, tidak hanya daging sapi yang biasa dijadikan sebagai bahan utama rendang, walaupun yang sering kita temui di Rumah Makan yang tersebar di seluruh indonesia ini adalah rendang sapi akan tetapi, yang sebenarnya rendang dimasak dengan bahan utama yaitu daging sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek, ati, paru, ikan serta bahkan berbagai macam telur pun biasanya dijadikkan bahan utama dari masakan rendang dengan masing-masing bahan utama memuliki bumbu yang berbeda, tetapi umumnya rendang dimasak dengan santan, daun serai, daun jeruk purut, daun kunyit, serta asam kandis. pembuatan masakan ini memiliki tahap yang cukup susah untuk mengerjakannya, serta membutuhkan waktu hingga 8 (delapan) jam untuk menyelesaikannya hingga dapat langsung di konsumsi.
      Rasa rendang yang tidak diragukan lagi menjadikan masakan ini sebagai masakan yang memiliki banyak peminat, bahkan masakan ini juga sudah dikenal oleh warga asing yang berwisata ke indonesia.
      Masakan Rendang juga memiliki perjalanan histori yang luar biasa menarik, yang mana masakan tersebut berasal dari pulau sumatra khususnya Minangkabau, masakan rendang tersebar luas di indonesia karena adanya perantau minang yang membawa masakan rendang ini dan memperkenalkannya kepada masyarakat lain dengan memperdagangkannya. Hal yang mempengaruhi uniknya masakan ini yaitu masakan ini termasuk masakan yang tahan lama, adapun jika daging dimasak menjadi rendang kering maka ketahananya hingga berminggu-minggu bahkan 1 bulan lebih. Masyarakat minang kebanyakan membawa masakan rendang ini dipercayai karena ketekunan orang minang dan kesabaran mereka dalam perjalanan yang cukup lama dan membawa rendang sebagai bekal mereka di perjalanan.
      Menurut Amir Hikayat Amzah, rendang sudah ada sejak tahun 1550-an, yaitu pertengahan abad ke-16 sebagai masakan seni melayu. Makanan ini sangat mudah ditemukan di warung makan dan rumah makan di seluruh indonesia, dan biasanya sangat banyak di buat pada saat hari-hari besar seperti lebaran dan sebagainya.

Recent Posts Widget | Surga Indonesia
 
Support : Website | Seni | Budaya
Copyright © 2013. Surga Indonesia - All Rights Reserved
Hubungi Kami Admin Surga Indonesia
Didukung Oleh FIKom Universitas Borobudur